Berkontribusi Untuk Pelestarian Sumber Air Minum
Dengan semakin pedulinya masyarakat terhadap issue Go Green, beberapa kegiatan bertemakan pelestarian lingkungan hidup mulai banyak digalakan baik oleh individu ( perorangan ) maupun oleh sebuah lembaga atau badan perusahaan di seluruh dunia. Salah satu yang akan dibahas dalam artikel ini adalah mengenai Kelestarian Sumber Air Minum. Sebelum membahas lebih lanjut apa sih kriteria yang kita ketahui mengenai air yang layak untuk diminum? air yang bersih, tidak berbau dan tidak memiliki rasa, tiga kriteria air tersebutlah yang secara umum sudah diketahui masyarakat sebagai air minum yang sehat. Namun sudahkah masyarakat khususnya di Indonesia dapat memenuhi kebutuhan mereka mengkonsumsi air minum yang memiliki kriteria sehat tersebut?
Mari kita lihat satu persatu fakta yang ada:
- Menurut Technology Indonesia, dari 92 daerah terluar di Indonesia, 64 diantaranya merupakan daerah sulit air bersih. Dapat disimpulkan lebih dari setengah penduduk indonesia kekurangan bahkan beberapa tidak bisa mendapatkan sumber air bersih. ( sumber: http://www.technology-indonesia.com )
- Menurut Republika, Cilacap adalah salah satu daerah di Indonesia sebanyak 32 desa yang tersebar di 12 kecamatan yang pada awal Agustus silam mengalami krisis air bersih. ( sumber : http://www.republika.co.id )
- Kasus lainnya terjadi di Makassar, ratusan warga yang bermukim di Desa Turatea, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan mengalami krisis air bersih penyebabnya adalah hanya karena konflik pengelola air bersih. ( sumber : http://www.bisnis-kti.com )
- Dalam acara Forum Air Dunia II (World Water Forum) di Den Haag (Maret, 2000) disebutkan bahwa Indonesia termasuk salah satu negara yang akan mengalami krisis air pada 2025. Penyebabnya antara lain kelemahan dalam pengelolaan air, seperti pemakaian air yang tidak efisien. Laju kebutuhan akan sumber daya air dan potensi ketersediaannya sangat pincang dan semakin menekan kemampuan alam dalam menyediakan air. ( http://green.kompasiana.com )
Melihat fakta diatas apa sih yang dapat kita lakukan sebagai masyarakat untuk mendukung program pelestarian sumber air ini?
dimulailah dengan melakukan hal-hal kecil seperti menutup keran setelah menggunakan, lebih menghargai air bersih dengan menghabiskan minuman yang telah disediakan untuk kita, terutama pada sebuah event tertentu dimana setiap peserta disediakan air mineral botol, selesai acara banyak sekali ditemukan sampah-sampah botol yang dibuang dengan masih banyak tersisa air didalamnya, bayangkan berapa galon air yang dapat dikumpulkan dari sisa-sisa air botolan tersebut.
101 Building The World Greenest Building
Bagi sebuah perusahaan, lembaga atau badan usaha tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan mengefisiensikan segala fasilitas umum yang digunakan guna ikut berperan dalam program pelestarian air bersih. Sebagai contoh sebuah gedung terkenal di Taipei yaitu 101 Building mendapatkan penghargaan Platinum LEED ( Leadership in Energy and Environmental Design ) dan saat ini dikenal dengan nama World’s Greenest Skyscraper, pada suatu hari saya menemukan program pad channel TV luar Negeri yang membahas mengenai apa saja tindakan yang dilakukan developer 101 building sehingga bisa memenangkan penghargaan tersebut. Salah satunya yang menarik adalah membahas mengenai fasilitas yang digunakan untuk penghematan air contohnya seperti pemilihan jenis kepala keran, flush pada toilet, penggunaan jenis pipa dan mesin yang digunakan untuk penyediaan air minum. Sungguh sebuah ide yang sangat baik diterapkan untuk kepentingan dunia. ( sumber : National Geographic )
Pure It water purifier by Unilever
Lain hal dilakukan pula sebuah produsen yang sudah kita kenal secara global Unilever memberikan kontribusinya dibidang pelestarian sumber air minum dengan menciptakan sebuah teknologi baru yaitu Pure It. Sebuah alat yang berfungsi sebagai water purifier. Dengan bantuan pure it air yang tampak bersih namun tak layak minum dapat dimurnikan kembali sehingga menghasilkan air yang benar-benar aman terlindungi sepenuhnya dari bakteri dan virus. Ke-effisienan Pure it bukan hanya untuk melestarikan sumber air minum saja tetapi juga menghemat sumber daya alam lainnya, dikarenakan Pure it sama sekali tidak memerlukan listrik atau bahan bakar gas untuk mengoperasikannya. Sebagai sertifikasi Pure it telah memenuhi kriteria ketat internasional dari Environmental Protection Agency (EPA), Amerika Serikat, untuk menghilangkan bakteri dan virus berbahaya. Selain itu juga telah melalui ujian oleh lembaga ilmu pengetahuan dan institusi kesehatan terkemuka di Asia, Eropa dan Amerika Serikat. Dari beberapa fakta tersebut dapat disimpulkan dengan menggunakan Pure it anda secara tidak langsung telah ikut berpartisipasi dalam Pelestarian sumber daya alam salah satunya adalah Sumber Air Minum.
Dalam bidang pendidikan, dapat pula mulai ditanamkan pada anak-anak sejak usia dini untuk mulai mencintai lingkungan, memberikan pengetahuan sederhana mengenai darimana datangnya sumber air, apa manfaatnya, bagaimana penggunaannya dan dengan cara apa saja melestarikannya.
Dengan menerapkan hal-hal diatas, diharapkan kita bukan hanya melestarikan sumber air minum saja tetapi seluruh sumber daya alam.
Lie Fika 